Bagi para penggemar burung kicau, terutama penggemar burung-burung pemakan serangga tentunya sudah tidak asing lagi dengan voer (pakan buatan pabrik), karena memang sudah menjadi pakan wajib untuk burung peliharaan agar lebih praktis dalam perawatan hariannya.
Dengan memberikan voer sebagai pakan hariannya, kita tidak lagi repot harus bolak-balik memberikan makanan untuk burung peliharaan kita. Selain itu, jika burung mengkonsumsi voer tentunya akan lebih irit dan biaya perawatannya menjadi lebih murah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi full pakan alami.
Tapi bagaimana dengan performa burung yang mengkonssi voer tersebut..??
Apakah kandungan nutrisi dalam voer bisa setara dengan pakan alaminya..??
Pada kemasan pakan buatan pabrik (voer) biasanya dicantumkan tabel kandungan nutrisi dan semua unsur yang terdapat pada komposisi voer tersebut.
Kalau menurut tabel pada kemasan, kandungan nutrisi pada voer sebetulnya sudah cukup lengkap, dan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian burung.
Tapi kenyataannya tidak demikian, walaupun semua unsur yang ada dalam pakan tersebut sudah cukup lengkap menurut yang tertera pada tabel dikemasannya, namun kenyataannya burung yang hanya mengkonsumsi voer saja performanya tidak bisa maksimal, dan kalah dengan burung yang mengkonsumsi pakan alami. Karena bagaimanapun juga, pakan alami tetap lebih bagus untuk seekor burung karena lebih sesuai dengan sistem metabolisme tubuh burung.
Oleh karena itu, dalam perawatan sehari-harinya sering kita berikan pakan tambahan/Ekstra fooding (EF) untuk melengkapi kebutuhan nutrisi burung. Tapi apakah pemberian Ekstra fooding (EF) tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan nutrisi burung.?? Tentu tergantung pada porsi pemberiannya.
Burung yang sehari-harinya lebih banyak mengkonsumsi makanan alami memiliki stamina yang lebih bagus daripada burung yang lebih banyak mengkonsumsi voer.
Kita ambil contoh Cucak ijo (CI) yang hanya mengkonsumsi buah-buahan dan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong (UH) sebagai menu pakan hariannya, atau Kenari yang hanya mengkonsumsi biji-bijian dan Ekstra fooding (EF) seperti sayuran, buah-buahan dan telur rebus setiap harinya.
Kedua jenis burung tersebut mampu berkicau sepanjang hari dari pagi sampai sore nyaris tanpa henti, dan staminanya tidak kendor sama sekali. Coba bandingkan dengan burung yang mengkonsumsi voer setiap harinya, walaupun rajin berkicau tapi kurang maksimal karena staminanya tidak akan bisa bertahan lama.
Mungkin burung juga sama seperti Manusia, contohnya kita yang dari kecil terbiasa makan nasi sebagai makanan pokok kita tentunya akan merasa ada yang kurang jika belum makan nasi walaupun sudah mengkonsumsi makanan lainnya.
Misalnya saja dalam sehari kita hanya makan roti atau mie saja, pasti kita akan merasa lemas tidak bertenaga. Mungkin demikian juga yang dirasakan oleh seekor burung yang akan tetap hidup dengan hanya mengkonsumsi voer yang sebenarnya bukan merupakan makanan pokoknya.
Seetulnya burung merasa tidak nyaman dengan hanya mengkonsumsi voer saja. Burung terpaksa memakan voer karena merasa lapar dan tidak ada pilihan lain selain mengkonsumsi voer tersebut.
Sebetulnya tidak ada burung yang menyukai voer, itu terbukti saat kita sediakan pakan alaminya berupa buah-buahan atau serangga, maka burung akan lebih memilih memakan pakan alami tersebut dan tidak akan memakan voer sebelum pakan alami yang kita berikan tersebut habis. Setelah pakan alaminya habis dan burung merasa lapar, maka voer menjadi pilihan tetakhir untuk dimakan.
Jadi, jika kita menginginkan burung yang kita pelihara memiliki performa yang maksimal, akan lebih baik jika setiap hari diberikan pakan alami saja dengan menu yang bervariasi agar burung tidak bosan dan kebutuhan nutrisinya lebih tercukupi.
Pemberian pakan alami memang akan sedikit merepotkan, biaya perawatannya juga menjadi lebih mahal tentunya. Tapi itulah konsekuensinya jika kita menginginkan performa burung kita lebih maksimal, karena memang itu yang terbaik untuk seekor burung, yaitu pakan alami yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Baca juga:
Metode pemasteran yang efektif untuk burung kicau
Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan
Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer
Demikian informasi tentang "Perbandingan performa antara burung yang mengkonsumsi voer dengan burung yang mengkonsumsi pakan alami". Untuk informasi lain seputar Burung kicau, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
0 comments:
Post a Comment