Pages

Friday, 24 August 2018

Cara paling efektif untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan

Hal terpenting yang dibutuhkan seekor Ayam Bangkok aduan ketika akan bertarung agar dapat tampil maksimal adalah terpenuhinya kebutuhan fisik mulai dari pakan, suplemen/jamu, kesehatan, latihan fisik dan istirahat.

Selain itu, mental merupakan faktor penentu agar Ayam aduan dapat menang dalam pertarungan. Oleh karena itu, Ayam Bangkok aduan harus mendapatkan pelatihan mental agar tidak minder saat ditarungkan.

Akan tetapi, masih banyak penghobi Ayam Bangkok aduan yang masih bingung untuk melatih mental Ayam Bangkoknya. Bahkan tidak sedikit para penghobi yang salah dalam menerapkan latihan mental, sehingga bukannya menjadi bermental juara, tapi malah menjadi rusak.

Berikut ini beberapa tips untuk melatih mental Ayam Bangkok aduan:

Untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan yang efektif yaitu dengan cara latihan jajal tarung dengan Ayam Bangkok lain.

Latihan jajal tarung sangat diperlukan terutama oleh Ayam Bangkok yang akan diturunkan ke gelanggang pertandingan untuk memperkuat dan memberikan pengalaman tarung lebih banyak.

Latihan jajal tarung perlu dilakukan 30 hari sebelum hari-H pertandingan. Jadwal latihannya dapat diatur sesuai dengan kondisi Ayam Bangkok yang akan kita latih. Tapi semakin banyak latihan jajal tarung dilakukan, maka hasilnya akan lebih baik.

Latihan mental menggunakan sistem jajal tarung dapat dilakukan 5 sehari sekali atau paling sedikit seminggu sekali. Dengan demikian, dalam 30 hari masa latihan, Ayam Bangkok akan menjalani latihan minimal 4-7 kali.

Waktu yang tepat untuk melakukan latihan jajal tarung adalah pada sore hari mulai jam 16.00 sampai 17.00. Setelah Ayam Bangkok melakukan latihan jajal tarung, maka tidak perlu melakukan latihan lari lagi.

Berikut ini tahapan dalam melakukan latihan jajal tarung:

� Langkah awal dalam melatih mental Ayam Bangkok aduan di awali dengan melakukan latihan jajal tarung dengan durasi waktu pertarungan yang tidak terlalu lama.

Pada latihan jajal tarung pertama cukup dilakukan satu ronde saja dengan durasi latihan selama 10 menit, dan jangan lupa untuk membungkus paruh dan jalu Ayam Bangkok yang kita katih dan juga lawannya.

Tujuan dari membungkus paruh dan jalu kedua Ayam Bangkok yang akan menjalani latihan tarung adalah untuk menghindari terjadinya luka, selain itu juga untuk meningkatkan emosinya.

Dengan kondisi paruh dan jalu yang dibungkus, maka akan membuat Ayam Bangkok susah untuk melakukan pukulan, dan kebanyakan hanya akan mengeluarkan tehnik-tehnik gerakan cepat, sehingga sangat bagus untuk menguatkan otot-ototnya.

� Setelah melakukan latihan jajal tarung yang pertama, latihan berikutnya bisa ditingkatkan dengan durasi yang lebih lama, yaitu 2 ronde atau 2 kali 10 menit.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-2 ini paruh dan jalu kedua Ayam Bangkok masih tetap dibungkus untuk menghindari luka dan meningkatkan emosinya.

� Latihan berikutnya ditingkatkan lagi menjadi 3 ronde atau 3 kali 10 menit. Pada latihan tahap ke-3 ini paruh dan jalu Ayam Bangkok yang sedang kita latih tidak lagi dibungkus, tapi paruh dan jalu Ayam Bangkok yang menjadi lawan tarungnya masih tetap dibungkus.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-4 ini Ayam Bangkok yang sedang kita latih mentalnya akan memperlihatkan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarungnya, karena Ayam Bangkok tersebut dapat leluasa melakukan pukulan-pukulan ke arah lawannya yang dalam kondisi paruh serta jalunya masih dibungkus, sehingga mental dan kepercayaan diri Ayam Bangkok aduan yang kita latih akan terbentuk menjadi lebih tangguh karena merasa lebih dominan dari lawannya.

Mental dan kepercayaan diri Ayam Bangkok aduan yang sedang kita latih akan meningkat karena dapat terus memukul lawannya dengan mudah.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-4 ini, tipe/karakter Ayam Bangkok aduan yang kita latih tersebut akan mulai terlihat. Jika tipe pukul, maka bisa dipastikan rata-rata pukulannya akan mengenai bagian-bagian vital dari tubuh lawan tarungnya, dan jika tipe jalu, maka minimal pada 5 menit pertama, beberapa tikaman jalunya sudah bersarang di tubuh lawan tarungnya.

Tapi jika tidak ada satupun tikaman jalu yang mendarat di tubuh lawannya, berarti Ayam Bangkok yang kita latih tersebut bukan tipe jalu. Karena itu sebaiknya jalunya dipotong saja karena akan menyulitkannya jika di gelanggang bertemu dengan lawan yang memiliki jalu.

� Latihan berikutnya sudah dikondisikan mirip seperti pertarungan yang sesungguhnya. Pada latihan jajal tarung tahap ke-5 ini, paruh lawan tarungnya sudah tidak dibungkus lagi, tapi jalunya masih tetap dibungkus untuk menghindari terjadinya luka pada Ayam Bangkok yang kita latih.

Seperti pada latihan jajal tarung sebelumnya, latihan kali ini dilakukan selama 3 ronde. Pada latihan kali ini Ayam Bangkok aduan yang kita latih juga akan merasakan patukan dan pukulan dari lawan tarungnya, sehingga akan mengalami luka-luka disekitar muka dan kepalanya.

� Setelah menjalani latihan jajal tarung tahap ke-5, Ayam Bangkok harus istirahat minimal selama 5 hari. Waktu istirahat ini untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan staminanya yang terkuras selama menjalani latihan. Pada masa istirahat ini Ayam Bangkok tidak perlu latihan lari pada sore hari, tapi cukup melakukan senam pagi saja.

Jika pada latihan jajal tarung tahap ke-5 Ayam Bangkok mengalami banyak luka dibagian mukanya, maka perlu dilakukan pengobatan agar luka-lukanya cepat sembuh.

Bekas-bekas luka tersebut secara tidak langsung justru memberikan keuntungan bagi Ayam Bangkok karena kulit-kulit mukanya akan menjadi lebih tebal dan tidak mudah terluka jika terkena patukan.

� Setelah beristirahat selama lima untuk menyembuhkan luka-luka dan memulihkan staminanya, Ayam Bangkok aduan harus menjalani latihan jajal tarung tahap berikutnya atau latihan terakhir sebelum menuju gelanggang pertarungan.

Latihan jajal tarung tahap ke-6 ini dilakukan selama 5 ronde, atau 10 menit kali 5. Jika lawan tarungnya sudah lari atau KO sebelum ronde kelima, maka Ayam Bangkok aduan yang kita latih sudah bisa dikatakan berhasil/lulus.

Tapi sebaliknya, jika Ayam Bangkok aduan yang kita latih tersebut tidak mampu menyelesaikan pertarungan sampai 5 ronde, maka Ayam Bangkok tersebut tidak dapat diturunkan dalam arena pertandingan karena bisa dikatakan gagal/tidak lulus dan harus memulai lagi latihan mental dan fisik tersebut dari awal untuk bisa mencetak Ayam Bangkok juara.

Dalam melatih mental Ayam Bangkok aduan dengan sistem jajal tarung ini, usahakan untuk memilih lawan tanding yang memiliki tehnik bertarung yang berbeda-beda. Dengan demikian, pengalaman yang akan didapat oleh Ayam Bangkok aduan yang kita latih akan semakin banyak. Karena semakin banyak latihan jajal tarung yang dijalani, maka akan semakin kuat mental dan pengalaman tarungnya.

Baca juga:

Demikian informasi tentang "Cara paling efektif untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan". Untuk informasi lain seputar Ayam Bangkok, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Latihan jajal tarung Ayam Bangkok aduan

No comments:

Post a Comment