Ikan bawal adalah jenis air tawar yang berasal dari Brazil. Tujuan dari introduksi ikan bawal adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di Indonesia.
Ikan bawal termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia seperti halnya ikan lele, ikan mujair, ikan nila, ikan mas dan ikan gurami.
Ikan bawal tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan karena secara alami ikan ini termasuk ikan yang mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru.
Ikan bawal yang telah tersebar dan berkembang serta dikenal oleh masyarakat Indonesia termasuk jenis (species) Colossomaspp. Yaitu Colossoma macropomum dan Colossoma bracipomum. Kedua jenis ikan bawal ini mirip atau identik dengan jenis (spesies) ikan bawal yang disebut Cachama (Colossoma oculus) yang berkembang dan hidup di Amerika dan Venezuella.
Ikan bawal merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Pada mulanya ikan bawal diperdagangkan sebagai ikan hias, namun karena pertumbuhannya sangat cepat, serta memiliki rasa daging yang cukup enak (hampir menyerupai daging ikan gurami), maka masyarakat kemudian menjadikan ikan bawal sebagai ikan konsumsi.
Karena permintaan pasar yang semakin tinggi, maka produksinya setiap tahun juga semakin meningkat. Tentu saja hal itu menjadikan budidaya ikan bawal menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Tujuan dari usaha pembesaran ikan bawal adalah untuk mendapatkan ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disukai oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.
Kelebihan ikan bawal:
� Pertumbuhannya cukup cepat.
� Nafsu makan tinggi dan termasuk pemakan segalanya, tapi lebih banyak memakan dedaunan.
� Memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi perairan yang kurang baik.
� Memiliki rasa daging yang cukup enak, hampir mirip daging ikan gurami.
Persiapan kolam pembesaran:
Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti kolam untuk budidaya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup sebagai cadangan makanan untuk bibit ikan bawal yang akan dipelihara.
� Pertama kolam dikeringkan dulu sampai tanah bagian dasarnya benar-benar menjadi kering. Tujuan pengeringan tanah pada dasar kolam antara lain:
- Untuk mambasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor dalam perebutan makanan
- Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.
- Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) pada pelataran kolam. Dalam proses ini gas-gas oksigen akan mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.
� Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam/dinding kolam dicek dan diperbaiki untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada.
� Setelah dasar kolam benar-benar kering, kemudian ditaburi kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah dan juga untuk membunuh hama maupun patogen yang masih dapat bertahan setelah proses pengeringan kolam.
� Bagian dasar kolam sebaiknya juga dipupuk menggunakan pupuk kandang dengan takaran 25-50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar
yang sudah matang (lama) agar tidak menjadi racun bagi ikan bawal. Tapi kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk, karena makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau makanan buatan.
� Setelah pemupukan selesai dilakukan, kemudian kolam di isi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari. Setelah itu air kolam ditambah lagi sedikit demi sedikit sampai kedalaman air mencapai 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian airnya mencapai 80-120 cm, tergantung dari jumlah ikan yang akan dipelihara didalam kolam tersebut.
� Jika warna air sudah berubah menjadi hijau terang, benih ikan bawal sudah bisa dimasukkan kedalam kolam (biasanya 7-10 hari setelah proses pemupukan).
Pemilihan dan penebaran bibit ikan bawal:
� Pemilihan benih
Pemilihan benih yang bagus sangat penting dilakukan karena hanya benih yang unggul yang akan bertahan hidup dan dapat tumbuh dengan baik.
Benih yang bagus harus sehat secara fisik, memiliki anggota tubuh lengkap, aktif bergerak, ukurannya sama (seragam), tidak cacat fisik, tidak membawa penyakit, dan dari jenis unggul.
� Penebaran benih
Sebelum benih ikan bawal ditebar kedalam kolam, benih perlu di adaptasikan dulu dengan tujuan agar benih ikan tidak mengalami stress pada saat berada dalam kolam budidaya.
Cara adaptasi benih ikan:
Ikan yang masih berada dalam bungkus plastik yang masih tertutup rapat dimasukan dulu kedalam kolam dan biarkan sampai dinding plastik terlihat mengembun. Itu tandanya air kolam dan air didalam plastik sudah sama suhunya.
Setelah itu plastik pembungkus benih ikan bawal dibuka dan masukkan air kolam sedikit demi sedikit kedalam plastik pembungkus benih ikan sampai benih ikan terlihat dalam kondisi yang sehat dan aktif. Selanjutnya benih ikan ditebar/dilepaskan ke dalam kolam secara perlahan-lahan.
Pakan:
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting untuk diperhatikan dalam budidaya ikan bawal karena hanya dengan pakan yang baik, ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita harapkan.
Pakan yang berkualitas baik adalah jenis pakan yang memiliki kandungan gizi seimbang, baik protein, karbohidrat, lemak serta vitamin dan mineralnya.
Karena ikan bawal termasuk ikan pemakan segala (omnivora), maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan dan juga berupa pelet.
Pakan untuk ikan bawal diberikan 3-5 % dari berat tubuhnya (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebarkan secara langsung ke dalam kolam.
Panen:
Pemanenan ikan bawal hasil pembesaran dapat dilakukan setelah ikan dipelihara selama 4-6 bulan. Pada usia tersebut ikan bawal telah mencapai bobot tubuh kurang lebih 500 gram/ekornya dengan kepadatan 4 ekor/meter persegi. Biasanya alat yang digunakan untuk mengambil ikan bawal dari dalam kolam adalah jaring bemata lebar.
Ikan bawal hasil panen sebaiknya ditampung ditempat yang luas dan dengan air yang selalu mengalir.
Baca juga:
Kolam yang ideal untuk budidaya ikan lele
Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif
Tips perawatan ikan Arwana didalam aquarium
Demikian sedikit informasi tentang "Cara terbaik agar sukses dalam budidaya ikan bawal". Untuk informasi lain seputar ikan konsumsi, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
No comments:
Post a Comment