(Ilustrasi Angsa) |
Angsa/Soang/Banyak merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki ukuran tubuh cukup besar. Angsa suka mencari makanan di air seperti sungai kecil atau kolam dengan cara menyaring air dengan paruhnya.
Angsa sudah mulai banyak diternakan karena mudah dipelihara dan tahan terhadap serangan penyakit. Selain itu juga karena harga jualnya cukup mahal.
Untuk beternak angsa sebaiknya dilakukan ditempat yang jauh dari pemukiman karena suara angsa sangat keras dan sering bersuara pada malam hari sehingga dapat mengganggu kenyamanan orang lain yang rumahnya berada disekitar kandang angsa. Selain itu, bau kotorannya juga cukup menyengat apalagi jika angsa yang dipelihara jumlahnya cukup banyak.
Sebelum memulai beternak angsa, kita perlu menentukan tujuan dari ternak yang akan kita lakukan, apakah untuk menghasilkan telur atau untuk menghasilkan daging.
Jika tujuannya untuk menghasilkan telur, maka pilihlah jenis angsa yang produksi telurnya banyak, dan jika tujuannya untuk menghasilkan daging, maka pilihlah jenis angsa yang pertumbuhannya cepat.
Angsa dapat dipelihara dimanapun, bisa dibuatkan kandang sendiri atau bersama dengan hewan ternak lain seperti ayam, menthok, bebek dan lainnya.
Berikut ini tahapan-tahapan untuk beternak angsa:
� Kandang ternak
Sebelum memulai beternak angsa, sebaiknya persiapkan kandangnya terlebih dulu. Jika anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit kita dapat menggunakan kandang kotak dari bambu atau kawat ram, dan jika kita akan memelihara anakan angsa dalam jumlah yang cukup banyak maka sebaiknya siapkan kandang tertutup yang cukup luas.
Setelah kandang dari bambu atau kawat ram selesai dibuat, pasang bolam lampu didalamnya sebagai penerangan sekaligus sebagai penghangat.
Idealnya didalam kandang juga dilengkapi thermometer untuk mengontrol suhu didalam kandang, karena jika kepanasan anak angsa akan gelisah, saling mematuk, tidak tenang dan akan menjauh dari lampu.
Untuk kandang tertutup bisa dibuat dari kayu ataupun bambu, dengan bagian diding bisa dibuat dari kawat ram atau atau dari bambu, sedangkan untuk atapnya bisa menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang bisa berupa tanah, tapi sebaiknya lantai kandangnya disemen agar mudah dibersihkan dan angsa yang kita pelihara lebih sehat.
� Sarang/petarangan
Salah satu sifat buruk angsa yaitu suka mencampur telurnya dalam satu sarang dengan telur dari induk angsa lain. Telur dari induk angsa berbeda tersebut kemudian dierami oleh satu induk padahal waktu bertelurnya belum tentu bersamaan. Jika ada telur yang sudah menetas, maka angsa tersebut tidak mau mengerami telur-telur yang belum menetas.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya buatlah tempat khusus untuk bertelur angsa dengan bentuk kotak ukuran 30x30x30 cm untuk 1 ekor angsa. Kemudian isi kotak tersebut dengan alas jerami atau rumput kering dan tempatkan dilokasi yang teduh atau didalam kandang dengan disusun berderet.
� Perawatan anak angsa
Anak angsa yang baru saja menetas, sebaiknya segera di ambil dan langsung diletakkan didalam kandang terpisah. Jika anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit cukup menggunakan kandang kotak dan jika anak angsa yang akan dipelihara berjumlah cukup banyak sebaiknya menggunakan kandang tertutup yang cukup luas.
� Pemberian pakan
Anak angsa yang baru menetas dapat bertahan tanpa pakan dan minum selama 72 jam atau 3 hari. Tapi sebaiknya pakan dan air minum sudah disediakan sebelum anak angsa ditempatkan didalam kandang.
Pada saat masa starter atau masa-masa awal, anak angsa harus diberi pakan berprotein tinggi, yaitu sekitar 22%. Pakan yang digunakan bisa berupa pakan yang biasa diberikan untuk itik atau ayam pedaging pada masa starter yang bisa dibeli di toko/kios pakan ternak.
Setelah angsa mulai besar, bisa diberikan pakan berupa dedak/bekatul halus yang dicampur dengan cacahan sayur, sisa-sisa makanan, keong, bekicot atau ikan-ikan kecil yang bisa dibeli ditempat pelelangan ikan.
� Masa panen
Angsa dapat dipanen setelah berumur 4 sampai 6 bulan. Tapi jika ingin menghasilkan telur angsa, maka kita harus memeliharanya sampai dewasa.
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara beternak angsa agar cepat besar. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
No comments:
Post a Comment